Masyarakat Madura yang mayoritas beragama Islam
tidak menjadikan agama hanya sebatas ritual formal semata. Agama mempunyai
dimensi makna yang sangat mendalam, ia adalah keyakinan yang menghunjam kokoh
dalam jantung masyarakat Madura. Tingginya aspirasi beragama bisa dilihat
betapa antusiasnya memakmurkan Masjid, Mushallah, dan langkar yang bertebaran
dipenjuru Madura. Dengan demikian dapat dianalisi betapa besarnya animo masyarakat Madura dalam
perihal keagamaan, semoga nantinya juga berkembang dalam peningkatan kualitas
keagamaannya juga.
Antusias masyarakat Madura tidak lepas dari peran
Kyai yang ada dalam masyarakat Madura yang selalu menjadi acuan dan refrensi
kehidupan serta budaya yang kental dengan adab sopan santun yang halus. Hal ini
terbukti dengan studi-studi sosial tentang pemimpin-pemimpin Islam di Indonesia
menunjukkan bahwa Kyai adalah sosok tokoh yang mempunyai posisi strategis dan
sentral dalam dalam masyarkat. Oleh
karena itu, keberadaan kyai dalam masyarakat Madura sangat vital.
Budaya yang terbentuk dalam masyarakat Madura tidak
lepas dari ajaran –ajaran keagamaan yang terus menjadi motivasi dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Karena agama menurut Durhkheim sebagai perangkat
keyakinan dan praktek-praktek, yang berkaitan dengan yang sakral, yang
menciptakan ikatan sosial antar individu sehingga terbentuklah sosial kehidupan
yang dinamis antar perseorangan.
0 komentar:
Posting Komentar