Seklias, tadi malam ana baca bulutin perpustakaan MA TMI
Al-Amien, dengan judul "Istiqomah dalam meluruskan niat" penulisnya
ust. Seddiqil Hafil. Berbicara masalah istiqomah merupakan hal yang sangat
berat dan susah jika kita pikir sepintas. Karena hal ini pekerjaan yang sangat
berharga, bermanfaat besar dan salah satu meraih sebuah cita-cita. Hidup untuk
tetap dalam keadaan istiqomah sangatlah sulit, butuh latihan dan pembiasaan
diri untuk sampai pada tinggat istiqomah. Apalagi di kehidupan yang modern ini,
banyak segala perhiasan-perhiasan dunia yang menarik untuk diikuti oleh hawa
nafsu kita.
Istiqomah merupkan sikap dimana dalam keadaan apapun hati
kita tetap dalam satu pendirian. menurut Ibnu Rajab al-Hanbali di dalam
bukunya “Jami’ul Ulum wal Hikam” mengatakan:”Istiqomah adalah penempuhan jalan
yang lurus, yaitu agama yang lurus, tanpa adanya pembengkokan ke kanan maupun
ke kiri. Dan hal itu mencakup ketaatan secara keseluruhan, baik lahir maupun
bathin, serta meninggalkan segala bentuk larangan.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hidup kita tetap
dalam keadaan istiqomah?, inilah yang penulis tawarkan beberapa langkah meraih ISTIQOMAH.
Ada beberapa langkah untuk mencapai hal tersebut. Pertama, Do’a, ini merupakan langkah awal dalam melakukan sesuatu
karena do’a adalah senjata orang muslim dalam segala demensi kehidupan, karena
di dalam terdapat kandungan kekuatan yang tidak dapat diukur dengan barometer apapun.
Kedua, selalu ingat apa yang kita
kerjakan bahwa Dia yang maha mengatahui juga memantau kita. Ketiga, Ilmu, ini merupakan hal penting
bagi setiap dalam mengerjakan sesuatu, karena pekerjaan tanpa ilmunya akan
mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Oleh kerna itu, setiap suatu harus
didasari oleh ilmu biar hasilnya wah gtu. Keempat,
kerjakan setiap pekerjaan dengan Ikhlas, kerena jika segala pekerjaan dilkukan
dengan iklah akan menimbulkan kecintaan. jika hal ini terjadi maka untk
melakukan kembali akan mudah kerena udah cinta terhdap pekerjaan tersebut. Kelima, carilah pendamping yang setia,
teman yang sholih dan mulia, agar jika kita sudah lepas bisa di ingatkan.
Namun yang paling penting adalah do’a biar selain tetap
istiqomah kita juga dapat hidayah dari-Nya, Amien
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِيْنَ
يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Dan
Rabb-mu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari berdoa kepada-Ku akan masuk
neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”.
(QS. Ghafir: 60)
SELAMAT MELAKSANAKAN MUDAH-MUDAH BERMANFAAT !
almiyah@35