Minggu, 29 Desember 2013

Langkah Menuju Jalan Istiqomah.



Seklias, tadi malam ana baca bulutin perpustakaan MA TMI Al-Amien, dengan judul "Istiqomah dalam meluruskan niat" penulisnya ust. Seddiqil Hafil. Berbicara masalah istiqomah merupakan hal yang sangat berat dan susah jika kita pikir sepintas. Karena hal ini pekerjaan yang sangat berharga, bermanfaat besar dan salah satu meraih sebuah cita-cita. Hidup untuk tetap dalam keadaan istiqomah sangatlah sulit, butuh latihan dan pembiasaan diri untuk sampai pada tinggat istiqomah. Apalagi di kehidupan yang modern ini, banyak segala perhiasan-perhiasan dunia yang menarik untuk diikuti oleh hawa nafsu kita.
Istiqomah merupkan sikap dimana dalam keadaan apapun hati kita tetap dalam satu pendirian. menurut  Ibnu Rajab al-Hanbali di dalam bukunya “Jami’ul Ulum wal Hikam” mengatakan:”Istiqomah adalah penempuhan jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, tanpa adanya pembengkokan ke kanan maupun ke kiri. Dan hal itu mencakup ketaatan secara keseluruhan, baik lahir maupun bathin, serta meninggalkan segala bentuk larangan.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hidup kita tetap dalam keadaan istiqomah?, inilah yang penulis tawarkan beberapa langkah meraih ISTIQOMAH. Ada beberapa langkah untuk mencapai hal tersebut. Pertama, Do’a, ini merupakan langkah awal dalam melakukan sesuatu karena do’a adalah senjata orang muslim dalam segala demensi kehidupan, karena di dalam terdapat kandungan kekuatan yang tidak dapat diukur dengan barometer apapun. Kedua, selalu ingat apa yang kita kerjakan bahwa Dia yang maha mengatahui juga memantau kita. Ketiga, Ilmu, ini merupakan hal penting bagi setiap dalam mengerjakan sesuatu, karena pekerjaan tanpa ilmunya akan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Oleh kerna itu, setiap suatu harus didasari oleh ilmu biar hasilnya wah gtu. Keempat, kerjakan setiap pekerjaan dengan Ikhlas, kerena jika segala pekerjaan dilkukan dengan iklah akan menimbulkan kecintaan. jika hal ini terjadi maka untk melakukan kembali akan mudah kerena udah cinta terhdap pekerjaan tersebut. Kelima, carilah pendamping yang setia, teman yang sholih dan mulia, agar jika kita sudah lepas bisa di ingatkan.
Namun yang paling penting adalah do’a biar selain tetap istiqomah kita juga dapat hidayah dari-Nya, Amien
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Dan Rabb-mu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari berdoa kepada-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghafir: 60)

SELAMAT MELAKSANAKAN MUDAH-MUDAH BERMANFAAT !

almiyah@35

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More