Rabu, 25 Desember 2013

SALAH SATU CARA MELAKUKAN KEIHLASAN.

"Do the best, Give the best after that Take the best."
ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai suatu keikhlasan dalam hidup, hal ini dilontarkan oleh KH Maktum Jauhari selaku Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-amien dalam acara penyamputan tamu dari Jogjakarta PP Al-Mumtaz dan PP Darul Qur'an Sby (25/12/13).
berbicara masalah ikhlas tidak lepas dari aplikasi kerja yang nyata. kerjaan yang dilandasi oleh sikap ikhlas akan menghasil suatu yang luar biasa, tapi untuk mencapai itu bisa dibilang sulit bisa dibilang muda tergantung orang yang melakukannya. jika orang
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”


Oleh karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”
dari hal ini sangat jelas bahwa sikap ikhlas itu akan memberikan suatu corak baru dalam melakukan sesuatu yang amat baik dalam pekerjaan itu sendiri dangan maksud "GIVE THE BEST". Jika hal ini sudah terjadi maka pekerjaan atau perbuatan yang kita kerjakan akan terasa ringan walaupun hal tersebut berat. 
Pekerjaan yang terasa berat salah satu penyebabnya adalah karena dalam tubuh kita tidak terdapat sikap ikhlas. sikap ikhlas akan membawa kita kedunia cinta damai tanpa harus interpensi orang lain. ia berdiri sendiri, tanpa keluh kesah. dan akan membawa kedalam diri kita sikap yang serba sederhana.

Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.
Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.
Kedua, GIVE THE BEST, ini merupakan ciri-ciri orang yang di katakorikan orang yang. kalau sudah melakukan yang terbaik maka akan timbul sikap yang kedua adalah memberikan yang baik, sikap ikhlas akan membrikan pikiran yang utuh memberi yang terbaik terhadap kerjaan atau perbuatan yang sedang dikerjakan. Hal ini sesusai dengan yang dikatakan oleh Imam Ali bin Abu Thalib r.a juga berkata, “orang yang ikhlas adalah orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amal diterima oleh Allah.”.
sehingga jika hal tersebut terjadi setiap yang kita perbuat maka tidak mustahil nantinya kita akan mendapatkan suatu yang luar biasa dalam hidup kita. Dan itu merupakan hal yang wajar dan semestinya dari buah tangan yang kita kerjakan,walaupun hal tersebut tidak kita harapkan akan datang sendirinya. (TAKE THE BEST). BERSAMBUNG. 
Imam Ali bin Abu Thalib r.a juga berkata, “orang yang ikhlas adalah orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amal diterima oleh Allah.” - See more at: http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/mengukur-ikhlas-kita.html#sthash.TKaTBmqG.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More